Kadang-kadang
antara kita
dalam hati ada api
dalam dada ada bara
seperti lahar membakar
wap-wap pedih mendidih
gigi menggeretap jantung berdegup degap
dan perang kata-kata bermula
diri dibakar emosi
pertimbangan akal berantakan
reranting sayang condong bergoyang
Bila pertempuran berakhir
kita kehilangan kata-kata
tiada lagi sapa bicara
kuntuman senyum hanya sejarah semalam
hilai ketawa terpenjara di peti suara
seperti antara kita tidak pernah kenali lagi
di depan mata tapi pura-pura buta
bicara di sisi tapi pura-pura tuli
bebunga cinta seperti tiada lagi harumnya
dedaunan kasih di mana menyisih?
Dalam cengkaman ketidak pastian
seekor iblis menguntum senyum
sebuah misi kian pasti
sebuah kedamaian sudah dihancurkan
dan Atid semakin sibuk mencatat nota-nota dosa.
~JR
16.10.2014
berpuisi lak JR...nie cam bunyinya ade perang dingin antara org yg rapat nie...
ReplyDeletela asam garam kehidupan, sedangkan lidah lagi tergigit...♡♥
ReplyDeleteKehidupan ada turun naik, suka duka... jgn teruskan bara itu.. jika perky meminta maaf.. pinta lah segera.. biar si iblis itu pula menangis sengsara... bila melihat ukhuwah terjalin semula ;)
ReplyDeleteTerbaik! Puisi emosi marah..patutnye puisi JR dibayar ni. Sebab ayat dia cantik. Ana suka. ^_^
ReplyDeleteini puisi ke sajak hiksss
ReplyDeletekata-kata sakti ni JR..dalam emosi..memang penulis blogger terkenal ni
ReplyDelete